Senin, 06 Mei 2013


Ilustrasi-Konser musik/Goodkarma
Jakarta—Dunia musik metal memang tidak pernah ada habis-habisnya untuk dibicarakan. Selain aliran musik yang terkenal keras, penampilan para anggotanya pun begitu nyentrik seperti bertato, memiliki tindik, dan gaya rambut yang tidak biasa.
Kali ini beberapa anggota metal yang berasal dari berbagai wilayah Jakarta dan Indonesia menyempatkan diri untuk melakukan public lecture atau kuliah umum yang tentunya menjadikan aliran musik metal sebagai topik utamanya.
Acara yang digelar Kamis (20/12) di Coffeewar, Kemang Timur, Jakarta Selatan ini mencoba untuk memperlihatkan kepada khalayak umum mengenai dunia musik metal dari kacamata akademik.
“Selama ini masyarakat pada umumnya melihat dunia metal sebagai aliran yang keras, namun pada kesempatan kali ini kami ingin menunjukan bahwa dunia metal dan anggotanya juga dapat masuk dalam dunia akademik,” terang Yuka Dian Narendra selaku pembicara dan anggota metal Indonesia yang menjadi kandidat doktor dari Universitas Indonesia.
Acara yang pada kali ini mengambil topik “Sejarah Metal Indonesia” menceritakan generasi awal aliran metal yang muncul di akhir tahun 1980-an dan terus mengalami perkembangan dan perubahan hingga generasi kelima pada tahun 2000-an.
Berbagai perubahan yang terjadi di dunia metal juga dipengaruhi oleh perkembangan tekhnologi. Selain terbatasnya teknologi, mahalnya biaya pembuatan lagu juga menjadi kendala bagi perkembangan dunia metal di Indonesia, dan hal ini menjadi bagian yang tidak bisa dilepaskan dari perkembangan dunia metal Indonesia.
“Saya dan teman-teman yang tergabung dalam komunitas metal akan terus mengadakan public lecture ini tiap bulannya dan tentunya dengan topik-topik menarik tanpa keluar dari kacamata akademis agar masyarakat tidak memiliki pemikiran yang negatif tentang dunia metal,”



Tidak ada komentar:

Posting Komentar